D O A

Apakah Doa Itu? Sebagian orang berasumsi bahwa doa adalah kewajiban setiap orang Kristen, di mana setiap orang Kristen diperintahkan atau diharuskan untuk berdoa. Ada pula yang beranggapan bahwa doa adalah sarana untuk meminta sesuatu dari Tuhan. Maksud mereka adalah ketika kita sedang membutuhkan sesuatu, maka itulah saat yang tepat untuk berdoa

Sejatinya doa adalah persekutuan dengan Tuhan, bercakap-cakap atau berkomunikasi dengan Tuhan. Ketika kita berdoa, kita masuk dalam hadirat Tuhan, di mana hati dan perhatian kita terfokus dan terhubung dengan Tuhan. Ini bukan sekedar kita berbicara dan memberi laporan kepada Tuhan, tetapi jauh-jauh lebih penting adalah: berdoa kita bertemu dengan Tuhan. Jika doa hanyalah sarana / alat untuk memohon sesuatu dari Tuhan, maka kita hanya akan berdoa ketika kita membutuhkan berkat Tuhan. Memang Alkitab mengatakan bahwa jika kita membutuhkan sesuatu, kita harus berdoa (Mat 7:7, Yak 4:2-3) , tetapi itu bukanlah inti dari doa.

Doa amat sangat penting karena merupakan berkat dan hak istimewa yang Tuhan anugerahkan kepada kita orang yang percaya. Saat kita berdoa, kita menundukkan hati kita, memusatkan pikiran kita, dan kita berserah penuh pada belas kasih Tuhan. Dalam doa kita memuji kebesaran dan keagungan Tuhan. Dalam doa kita mengaku semua kesalahan dan dosa kita, dan dalam doa kita menaikan permohonan atau permintaan kepada Tuhan. Dan dalam doa kita tidak boleh lupa mengucap syukur kepada Tuhan.

Alkitab penuh dengan fakta bahwa betapa doa itu penting, berkuasa dan efektif. Musa berdoa, dan laut Tiberau terbelah dua.Elia berdoa, hujan tidak turun selama 3 setengah tahun lamanya. Dan masih banya mujizat-mijizat yang terjadi dalam Alkita dikarenakan doa.

Mengapa Kita Harus Berdoa?

  1. Tuhan menghendaki agar kita berdoa (Efs 6:18, Luk 18:1).

Doa bukanlah aturan atau juga kewajiban yang Tuhan bebankan kepada kita, melainkan merupakan kehendak dan keinginan Tuhan agar kita berdoa. Jika doa merupakan aturan yang harus dilakukan setiap orang percaya maka kita berdosa jika kita tidak berdoa. Mengabaikan doa adalah kebodohan besar yang bias dilakukan orang Kristen. Hal ini bukanlah soal dosa atau bukan, tapi merupakan kerugian besar karena berkat rohani yang Tuhan sediakan kepada orang yang berdoa sangatlah besar.

  1. Agar kita semakin mengenal Allah.

Kita akan mengenal seseorang ketika kita berkomunikasi dengannya. Sama halnya dengan doa, sebagai sarana kita membangun komunikasi dengan Tuhan, kita akan semakin mengenal Tuhan, semakin bersandar pada-Nya dan semakin bergantung pada Tuhan.

Tentu pengenalan akan Tuhan melibatkan pemahaman akan kebenaran Alkitab, maka dari itu doa tidak boleh dipisahkan dengan kebenaran Alkitab. Mengapa?Komunikasi harus berjalan dua arah. Tuhan berbicara kepada kita melalui Firman-Nya, sementara kita berbicara kepada Tuhan melalui doa.

  1. Karena Iblis sedang berusaha menghancurkan orang percaya (1 Petrus 5:8, Lukas 22:31-32, Efes 6:12-13, 18).

Sejak kita menjadi Kristen atau murid Kristus, kita menjadi sasaran atau target utama Iblis. Setan akan melakukan segala macam cara untuk menghancurkan kita tanpa ampun. Itu sebabnya, Tuhan sangat menginginkan kita berdoa demi kebaikan kita, agar kita terhindar dari jerat iblis.

  1. Karena adanya kebutuhan (Yak.4:2).

Alasan ini bukanlah yang terutama. Namun demikian, Tuhan memperbolehkan kepada kita untuk meminta atau memohon sesuatu berkaitan dengan kebutuhan kita dalam doa. Kita tidak harus malu meminta sesuatu kepada Tuhan melalui doa, asalkan permintaan kita itu bukan untuk kepuasan kita. Yang harus kita ingat baik-baik adalah ada tidaknya kebutuhan, kita harus berdoa.

  1. Berdoa menunjukkan ketidakberdayaan kita dan kebergantungan kita pada kuasa Tuhan

 

Doa siapa yang didengar Tuhan?

  1. Tuhan mendengar doa orang benar (Yak 5:16, Maz 34:16,18.Ams 15:29).

Banyak orang salah mengerti ayat ini. Ayat ini tidak mengatakan bahwa kita harus menjadi benar dulu dalam perbuatan atau kelakuan kita baru Tuhan mendengar doa kita. Orang benar dalam ayat ini menunjuk pada identitas seseorang  di dalam Kristus. Ketika orang berdoa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka secara otomatis Allah membenarkan orang tersebut.Orang itu terhitung benar karena imannya didalam Yesus.Jadi, secara posisi atau kedudukan, orang berdosa yang bertobat adalah orang benar atau orang kudus.

Bila yang dimaksudkan Tuhan bahwa orang benar itu adalah orang yang berhasil hidup benar, maka doa-doa kita kemungkinan besar sulit dijawab karena untuk menjadi benar dalam karakter sungguh-sungguh sulit dan hal tersebut terjadi melalui proses.

  1. Tuhan mendengar doa orang yang taat kepada firman Allah (Yoh 15:7).

Ketaatan adalah bukti kita mengasihi Tuhan.Ketidaktaatan adalah sikap pembrontakan yang dibenci Tuhan. Tuhan mendengar doa orang yang bersedia taat pada kebenaran Alkitab, dengan kata lain ketidaktaatan adalah penghalang doa dijawab. Tidak ada gunanya kita memanjatkan doa apabila kita tidak patuh pada firman-Nya.

Seorang teolog berkata, “bagi Tuhan satu ketaatan lebih berhaga dibandingkan dengan satu ton doa. Kedengarannya berlebihan, tetapi ada benarnya. Bukan pula berarti ketika kita gagal menaati Firman Tuhan, kita tidak ada gunanya berdoa. Kita harus terus berdoa, sambil belajar taat pada firman-Nya.

Penghalang-Penghalang Doa

  1. Dosa. Yes 59:1-2 “Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaranNya tidak kurang tajam untuk mendengar; (2) tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu”.
  2. Di dalam hatinya ada niat jahat. Maz 66:18 “Seandainya ada niat jahat dalam hatiku, tentulah Tuhan tidak mau mendengar”.
  3. Orang yang hatinya bimbang dan mendua hati. Yakobus 1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
  4. Tujuannya untuk memuaskan hawa nafsu. Yakobus 4:3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.
  5. Hubungan suami istri tidak baik. 1 Petrus 3:7 Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah bijaksana dengan isterimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan, supaya doamu jangan terhalang.
  6. Tidak mengampuni. Markus 11:25 Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”
  7. Tidak mau menolong orang yang membutuhkan pertolongan. Amsal 21:13 – “Siapa menutup telinganya bagi jeritan orang lemah, tidak akan menerima jawaban, kalau ia sendiri berseru-seru”.

Apakah Tuhan Mendengar Semua Doa Kita?

  1. Tuhan mendengar doa itu, tetapi tidak mengabulkannya. Namun beda halnya dengan doa orang yang belum percaya dan bertobat, doa mereka tidak digubris Tuhan. Sebagai Contoh: Kalau anak tetangga minta sesuatu kepada saudara, saudara tidak menggubrisnya, karena anak itu bukan anak saudara. Tetapi kalau anak saudara minta sesuatu yang kurang baik kepada saudara, saudara mendengarnya tetapi tidak mengabulkannya.

Hal ini bisa terjadi karena: Pertama, apa yang kita minta itu tidak baik dalam pandangan Tuhan (Mat 7:11). Jangan pernah berpikir bahwa asal saudara beriman dan tekun, doa saudara pasti akan dikabulkan. Pandangan ini sangat populer pada jaman ini tetapi salah! Juga jangan hanya menyoroti Mat 7:7 yang berbunyi: “‘Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”, dan menganggap bahwa Tuhan pasti mengabulkan permintaan apapun.

Mat 7:7 ini harus ditafsirkan dengan memperhatikan Mat 7:11, dan Mat 7:11 dengan jelas menunjukkan bahwa Tuhan hanya mengabulkan doa kita kalau permintaan kita itu baik dalam pandangan Tuhan’. Karena itu, bisa saja apa yang ‘baik’ dalam pandangan kita adalah ‘tidak baik’ dalam pandangan Tuhan, dan Ia tidak memberikannya kepada kita. Kedua, Doa itu tidak sesuai dengan kehendak atau rencana Tuhan. 1Yoh 5:14  “Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya”.

  1. Tuhan mendengar doa itu, tetapi menunda pengabulannya.  Hal ini bisa terjadi karena Waktu Tuhan belum tiba, atau, karena Tuhan punya rencana dengan penundaan itu. Contohnya mengenai Lazarus dalam Yoh 11:3-6. Seandainya Tuhan Yesus langsung datang dan mengabulkan doa mereka, maka hanya akan terjadi penyembuhan orang sakit. Tetapi dengan Dia menunda 2 hari, baru datang, maka terjadi pembangkitan seseorang dari antara orang mati! Ini tentu lebih memuliakan nama Tuhan dari pada sekedar penyembuhan orang sakit. Tetapi tentu saja kita tak bisa berharap bahwa Ia akan selalu mau membangkitkan orang yang sudah mati (bdk. Ibr 9:27). Penundaan juga disebabkan karena Tuhan mau menguji ketekunan kita (Luk 18:1-8). Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?’”.
  2. Tuhan mendengar doa itu dan langsung mengabulkannya. Jika permintaan kita tersebut baik, dan sesuai dengan kehendak Tuhan, maka berdasarkan belas kasih-Nya, Tuhan akan mengabulkan doa kita.

 Ada 2 hal yang perlu diperhatikan tentang pengabulan doa.

  1. Doa setiap orang kristen bisa dikabulkan. Ada banyak orang kristen yang senang didoakan oleh hamba Tuhan, karena mereka mempunyai pemikiran bahwa doa pendeta itu lebih manjur, lebih didengar dan dikabulkan oleh Tuhan. Ini adalah pemikiran yang salah! Setiap orang kristen yang sejati doanya bisa didengar dan dikabulkan oleh Tuhan. Karena itu, sekalipun orang kristen boleh saja meminta pendeta untuk mendoakannya, tetapi orang kristen tidak boleh bergantung pada doa pendeta. Ia juga harus berdoa sendiri.
  2. Bukan hanya Tuhan yang bisa mengabulkan doa; setan juga bisa. Setan bisa mengabulkan doa seseorang yang dinaikkan dengan cara yang salah, dengan tujuan supaya orang itu terus berdoa dengan cara yang salah.

Bagaimana seharusnya kita berdoa ?

  1. Berdoa kepada Bapa di sorga di dalam nama Yesus (Yoh 14:13, 14. Kolose3:12-17).
  2. Berdoa dengan sukacita & ucapan syukur  (Filipi 1:3-4, 4:6, Mat 15:36. Kol 4:2).
  3. Berdoa dengan tekun (Roma12:12. Luk18:1).
  4. Berdoa dengan jujur (Amsal 15:8).
  5. Berdoa dengan percaya / iman(Mar 11:24, Yak 5:15-17).

Tentang Alki Tombuku

Gembala GBIA Depok, Pengajar Alkitab, Konselor dan Konsultan Theologi dan Politik
Pos ini dipublikasikan di Theologi. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar